Penyalin Cahaya: Kisah Melawan Kekerasan Seksual
Suryani (Shenina Cinnamon) seorang mahasiswi cerdas. Ia terlahir dari keluarga kurang mampu. Kondisi ini membuat dia semangat mengejar beasiswa dan berkegiatan di kampus. Suryani yang akrab disapa Sur adalah mahasiswa semester awal. Dia juga baru bergabung dengan kelompok teater kampus bernama Mata Hati. Di sana, Sur menjadi relawan pengelola web.
Teater
Mata Hati berhasil menorehkan prestasi dan diundang untuk pentas di Jepang.
Untuk merayakan kemenangan itu, teater Mata Hati yang digawangi oleh Rama
(Giulio Parengkuan) dan Anggung (Dea Panendra) akan mengadakan pesta di rumah
Rama. Rama mengundang secara khusus Suryani untuk hadir dalam acara tersebut.
Rama juga menyampaikan bahwa ayahnya tertarik dengan web yang dibikinnya. Ayah Rama
menjanjikan pekerjaan untuk Suryani. Rama menyarankan dia berbicara langsung
dengan ayahnya.
Suryani
menyampaikan undangan tersebut kepada orang tuanya. Ibu Suryani merestui untuk menghadirinya.
Berbeda dengan ayahnya, Suryani diberi wejangan untuk tidak hadir, tidak minum,
dan tidak perlu bergabung dengan pesta tersebut.
Suryani
pun nekat hadir. Sebelum hadir, ia
sudah diperingatkan kakak tingkatnya agar fokus dengan seleksi beasiswa saja,
tidak usah ikut-ikutan acara mereka. Di luar kendali, Suryani ditemani oleh
Amin (Chicco Kurniawan), pegawai fotokopi dekat kampusnya hadir dalam acara
tersebut. Ia bergabung dengan permainan mereka yang mengharuskan Suryani minum
alkohol.
Suryani
pun pulang pagi dalam kondisi teler.
Padahal, pagi harinya, Suryani akan menjalani proses seleksi beasiswa. Bangun
pagi dia kena marah ayahnya dan sampai kampus juga terlambat karena bangun
kesiangan.
Ketika
wawancara beasiswa, Suryani masih bau alcohol. Selain itu, dalam unggahan media
sosial, dia mengunggah kegiatan pesta tadi malam. Ia dinyatakan gagal mendapatkan
beasiswa karena tidak berkelakuan baik.
Dia
merasa banyak kejanggalan, karena dia merasa tidak mengunggah foto-foto
tersebut. Dengan kemampuan IT dan kecerdasannya, dia berusaha mencari
kebenaran. Suryani juga diusir dari rumah karena tidak menurut sama orang tua.
Ia tinggal bersama Amin di ruko tempat fotokopi. Di situ, Suryani mulai meretas
data telepon genggam teman-temannya.
Perjuangan
yang tidak mudah, dia mendapat banyak bukti kalau dirinya dirisak oleh Rama.
Suryani mengadukan ke dewan kode etik kampus. Semua bukti, ia kirim melalui
pesan telepon genggam. Nahasnya, justru Suryani yang dituduh memfitnah. Pesan
yang ia kirim tersebar ke banyak nomer.
Rama
merasa tidak terima dan menuding Sur mencemarkan nama baiknya. Rama datang
membawa pengacara dan keluarganya. Rama adalah anak orang yang kaya raya. Suryani
disuruh membuat video permintaan maaf.
Tidak
berhenti di situ, Suryani terus mencari bukti dan mencari keadilan. Bukti-bukti
lain ditemukan. Namun, kekayaan dan kekuasaan tidak memihak keadilan. Suryani
dan beberapa korban lainnya disiksa. Tidak menyerah, dia tetap menyuarakan dan
mencari keadilan tentang kekerasan seksual yang dialaminya.
Dengan
membuat pernyataan dan mengopi semua informasi, Suryani dan temannya menyebar
di seluruh kampus. Akhirnya, teman-teman yang menjadi korban kekerasan seksual
Rama pun ikut bersuara.
Dari
film penyalin cahaya, banyak pesan tersirat disampaikan. Mematuhi nasehat orang
tua adalah hal yang harus diutamakan. Menyuarakan keadilan perlu dilakukan.
Pantang menyerah. Kekayaan mampu membeli kekuasaan. Banyak kekerasan seksual
terjadi, tetapi banyak yang bungkam dengan berbagai alasan.
Film ini pun mengajarkan bahwa usaha harus dilakukan dengan maksimal. Tidak peduli apapun hasil akhirnya. Keadilan harus terus disuarakan. kekerasan seksual harus dilawan.
Komentar
Posting Komentar