Mimi: Film Praktik Surogasi di India
Mimi seorang penari desa yang menyewakan rahimnya. Mimi bercerita tentang Mimi (Kriti Sanon), seorang penari yang cantik dan energik. Rahimnya disewa oleh pasangan suami istri, John (Aiden Whytock) dan Summer (Evelyn Edwards). Mereka adalah pasangan Amerika yang belum memiliki keturunan.
Dalam perjalanan, mereka
membicarakan rencana mencari ibu pengganti (surogasi). Bhanu (Pankaj Tripathi)
yang saat itu menjadi supirnya mendengar apa yang mereka bicarakan. Dengan
tawaran uang, Bhanu pun menawarkan diri untuk mewujudkan keinginan penumpangnya
itu. Ibu pengganti ini diibaratkan ladang yang akan ditanami benih sperma dan
sel telur. Surogasi dalam film ini adalah surogasi komersial, yaitu pasangan
suami istri bersepakat dengan seorang wanita untuk mengandung anaknya dengan
diberi upah.
Awalnya, Bhanu mengenalkan mereka
kepada seorang ibu yang sudah agak tua dan memiliki anak banyak. Namun, mereka
tidak mau. Mereka mau mencari wanita yang masih muda dan kuat.
Di Rajasthan, mereka menginap di
sebuah hotel. Di sudut cafenya, ada pertunjukkan tari-tarian yang dapat
dinikmati oleh pengunjung hotel. John dan Summer sambil menikmati suasana khas
India, terpesona dengan penari utama.
Tubuhnya tinggi semampai, cantik,
rambut panjang, hidung mancung, dan menari dengan luwes. Itulah Mimi. Mereka
ingin menjadikan dia sebagai ibu pengganti. Keinginannya diungkapkan ke Bhanu.
Selanjutnya, Bhanu berusaha mengenal Mimi dan mendekatinya.
Tanpa pikir panjang, Mimi menolak
tawaran Bhanu. Tidak menyerah begitu saja, Bhanu pun berhasil meyakinkan dia
dengan tawaran sejumlah uang yang akan mampu mengantarkan Mimi menggapai
cita-citanya. Mimi bermimpi menjadi bintang Bollywood.
Waktu berjalan begitu cepat, Mimi
hamil. Beberapa bulan kemudian, dokter mengatakan kalau bayi yang dikandung
Mimi akan mengalami disabilitas ketika dilahirkan. John dan Summer kecewa,
marah, dan tidak menginginkan bayi itu. Mereka berdua kabur dan kembali ke
Amerika.
Di sisi lain, Mimi kaget melihat
pasangan suami istri itu tidak menginginkan bayinya. Banyak tekanan yang harus
dia hadapi. Mimi yang dibantu oleh Bhanu dan sahabatnya berkata jujur ke
keluarga besar Mimi. Penuh pergolakan, Mimi menerima banyak tekanan.
Keluarganya pun lama-kelamaan menerima kondisi tersebut. Mimi berhasil melewati
masa kehamilan dengan ditemani banyak orang. Ia melahirkan bayi yang ganteng,
putih, rambut pirang, dan diberi nama Raj.
Raj tumbuh bahagia dan banyak
kasih sayang. Raj juga sering menemani Mimi menari. Mereka sangat dekat dan
saling menyayangi. Raj menjadi berkah bagi rumah itu.
Setelah empat tahun, John dan
Summer mencari Mimi. Mereka melihat unggahan di Facebook, Mimi menari dengan
seorang anak yang mirip dengan ras mereka. Mereka meminta kembali anaknya.
Film setengah komedi ini
menyajikan praktik surogasi di India. India terkenal sebagai ‘pusat ibu
pengganti’ di dunia. Dalam film Mimi, dokter mengungkapkan tentang praktik
surogasi yang berakhir merugikan wanita yang menjadi ibu pengganti.
Film ini juga mengajarkan sikap
tanggung jawab. Mimi tetap memilih melahirkan bayi itu, meski kedua orang tua
bayi tidak menginginkannya. Nilai moral Mimi dan keluarganya masih terjaga.
Baginya menggugurkan itu sama saja dengan pembunuhan.
Budaya toleransi juga disuguhkan
dalam film ini. Perbedaan agama tidak membuat mereka bermusuhan. Saling
menghargai dan menghormati dalam beribadah. Rasa percaya akan Tuhan mereka
tunjukkan dengan berdoa dan yakin akan berkah Tuhan.
Akhirnya, film ini mengajarkan
sebuah penerimaan dan keikhlasan untuk melepas keinginan.
“Hidup adalah misteri. Jangan mencoba menebaknya. Hidup itu perjalanan,
nikmati saja.”
Komentar
Posting Komentar